Profil PPG
Tentang PPG
PPG atau kepanjangan dari Penggerak Pembina Generus adalah suatu tim yang dibentuk dengan tujuan untuk memupuk, meramut, dan menciptakan bibit-bibit unggul didalam warga LDII. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai salah satu ormas keagamaan yang fokus di bidang dakwah berkepentingan dalam membina umat sebagai sumbangsih terhadap agama, bangsa dan negara. LDII memiliki program kerja yang tertuang kedalam kelompok kerja (pokja) untuk pembinaan generasi penerus bangsa yang bernama Penggerak Pembina Generus (PPG). Di dalam pokja PPG sendiri terdapat berbagai elemen diantaranya perencanaan program, penggalang dana, penyedia sarana dan prasarana, dsb.
Para pembina generus di tingkat rumput yaitu PAC (Pengurus Anak Cabang) adalah dari unsur Dewan Penasehat, Mubaligh-mubalighot, Pendidik, Pengurus Muda-mudi/Pengurus Remaja, dan Orang tua. 5 Unsur ini adalah pelaksana di lapangan (Pembina Generus) di tingkat study group PAC (Pengurus Anak Cabang) yang bertanggung jawab membina para generus, sementara PPG adalah pokja yang menggerakkan dan mensupervisi termasuk mensupport pelaksanaan pembinaan generus ini.
Visi Misi
Dibentuknya PPG ini juga merupakan usaha untuk tetap menjaga keimanan para Generasi Penerus LDII hingga akhir jaman, walaupun telah ada dalil yang menjelaskan bahwa kondisi keimanan dari tahun ke tahun akan semakin memburuk dari tahun sebelumnya. Namun hal tersebut tidaklah menyurutkan para Ulama LDII untuk tetap berusaha menjaga keimanan para Generasi Penerusnya.
Tujuan
Dengan adanya Penggerak Pembina Generus ini diharapkan Generasi Muda LDII dapat mencapai 3 (tri) sukses generus, diantaranya :
1. Ber-Akhlaqul Karimah (Memiliki Akhlaq Mulia/ Akhlaq Luhur)
2. Faqihun Fiddin (Memiliki Kefahaman Agama)
3. Memiliki Jiwa Kemandirian (Mandiri)
Menurut Ibnu Khaldun, terdapat lima aspek kecerdasan yakni kecerdasan spiritual (ruuhiyah) dan kognitif (fikriyyah ma’rifiyyah) memiliki kesesuaian dengan konsep alim dan faqih, kecerdasan afektif (khuluqiyah) dan sosial kemasyarakatan (ijtima’iyah) memiliki kesesuaian dengan akhlakul karimah, kecerdasan psikomotorik (jihadiyah) memiliki kesesuaian dengan konsep kemandirian.
Kurikulum
Untuk mendapatkan output / keluaran dengan target maksimal, dibuat kurikulum PPG, dengan maksud : Sebagai pedoman bagi Tenaga Pendidik atau Tenaga Pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sebagai pedoman bagi Lima Unsur Pembinaan Generus dalam melaksanakan pengawasan terhadap proses pendidikan dan pembelajaran. Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan peserta didik untuk dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Mendekatkan masyarakat dengan pihak Pembinaan Generasi Penerus melalui keterlibatannya dalam penyusunan dan pelaksanaan kurikulum sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan perkembangan pendidikan. Mendorong tumbuhnya budaya lokal sebagai bagian dari budaya nasional melalui pembelajaran muatan lokal berdasarkan potensi daerah dalam rangka menunjang ketercapaian tujuan nasional berdasarkan Al-Qur`an dan Al-Hadits.